Perbedaan Bahan Sepatu Dari Berbagai Jenis

Bahan Sepatu

Sepatu  di pasar dunia  terbuat dari bahan dan bahan yang berbeda. Perbedaan Bahan Sepatu Dari Berbagai Jenis bahan yang tersedia juga ada yang alami dan ada juga yang buatan. Bahan alami yang digunakan dalam sepatu antara lain kulit binatang, kapas, wol, dan karet alam. Bahan alami ini harus melalui beberapa proses  sebelum bisa digunakan.

Bahan sepatu prostetik, di sisi lain, terbuat dari bahan kimia yang diproses di laboratorium. Bahan ini biasanya menjadi alternatif yang lebih murah, sehingga membuat harga sepatu yang dijual lebih terjangkau oleh lebih banyak orang.Ada banyak jenis bahan sepatu yang digunakan di dunia, namun inilah 5 bahan yang paling populer.

Denim

Denim merupakan bahan seperti linen dengan tekstur yang tidak terlalu kasar. Bahan  denim banyak digunakan pada sneakers. Biru, abu-abu, dan hitam adalah warna umum untuk  sepatu denim. Jenis bahan ini  kuat dan tahan lama.

Karet

Karet adalah jenis bahan sintetis/non-kulit. Karet terbuat dari getah pohon karet, yang diolah menjadi bahan karet yang bisa dibuat menjadi sepatu. Pada umumnya bahan karet digunakan dalam pembuatan sepatu wanita dan pria, seperti sepatu kasual dan pan-top. Perbedaan Bahan Sepatu Dari Berbagai Jenis dengan Sepatu  karet adalah  tahan lama, fleksibel dan anti air.

Kulit asli

Kulit asli biasanya terbuat dari kulit binatang seperti kambing, sapi, dan domba. Kulit memiliki tekstur yang lebih kasar dibandingkan dengan kulit palsu. Jenis  kulit asli ini dicirikan oleh daya tahan yang sangat lama dibandingkan dengan bahan lainnya. Untuk menjaga keawetannya, material jenis ini membutuhkan perawatan khusus.

Jika Anda meletakkannya di tempat yang lembab, jamur akan tumbuh di  kulit dan akan muncul bintik-bintik putih atau abu-abu, jadi lebih baik menyimpannya di tempat yang kering. Untuk memudahkan pembersihan, basahi kain dengan air  dan gosok perlahan.

Kulit Buk

Kulit buk adalah bahan dasar yang sama dengan suede, tetapi Perbedaan Bahan Sepatu Dari Berbagai Jenis kulit buk terletak dari tekstur yang lebih kasar, sedangkan  suede lebih lembut. Bahan ini banyak digunakan pada sepatu kasual dan setelan boot.

Kulit sintesis

Sintesis adalah bahan yang dibuat oleh manusia melalui proses kimia yang tidak umum  di alam. Zat sintetis memiliki nama yang berbeda, seperti: B. Kulit PU atau PU saja, kulit sintetis atau  sintetis saja.

Sintesis pada umumnya memiliki hal yang sama: komposit buatan dua lapis yang terdiri dari permukaan luar yang menempel pada lapisan pendukung serat poliester.

Perbedaan Bahan Sepatu Dari Berbagai Jenis terletak pada kualitas dan daya tahan bahan sintetis yang ditentukan oleh beberapa faktor, antara lain serat poliester yang digunakan dalam pelapis (woven atau non-woven) dan metode menenun (menggunakan proses basah atau kering). Bahan sintetis berkualitas rendah dapat dilihat di permukaan, yang tidak halus, tetapi kusut.

Sepatu yang terbuat dari bahan sintetis hadir dalam berbagai macam warna dan model. Harga jualnya juga relatif  murah dibandingkan dengan jenis sepatu lainnya. Namun, sepatu serat sintetis kurang tahan lama dibandingkan sepatu kulit atau kain, sehingga  cepat aus.

Apa yang perlu Anda ketahui tentang sepatu sintetis: Tersedia dalam berbagai jenis model, harga yang ramah dikantong, mudah untuk ditemukan, dan daya tahannya yang kurang baik.

Kulit suede

Suede adalah sejenis bahan kulit, tetapi memiliki tekstur yang lebih lembut. Tekstur lembut dapat diperoleh dari kedalaman kulit yang berbeda dengan permukaan. Sepatu  suede terlihat menarik dan dapat digunakan untuk acara informal/casual maupun casual.

Lak

Shellac adalah bahan  sepatu dengan tekstur glossy. Kilauan bahan ini diciptakan oleh proses finishing akhir dari kulit. Bahan jenis ini sangat mudah perawatannya, cukup dilap dengan kain lembab.

Demikianlah sedikit ulasan mengenai Perbedaan Bahan Sepatu Dari Berbagai Jenis. Berbagai jenis bahan yang digunakan pada sepatu tentu memiliki karakteristik masing-masing. Tentu, perawatannya pun juga berbeda-beda. Untuk itu, pastikan Anda menggunakan cara perawatan yang benar.

About the author