Contoh Rincian Modal Usaha Pakaian Online Dan Offline

Usaha Pakaian Online

Ketika berniat untuk membuka usaha dalam bidang pakaian, tentu banyak hal yang menjadi pertimbangan. Modal menjadi salah satu hal penting yang perlu diperhitungkan sebelum bisnis tersebut dijalankan. Rincian modal usaha pakaian harus dibuat sedetail mungkin.

Untuk memulai usaha, tentu harus disesuaikan dengan besaran modal yang dibutuhkan. Ini agar bisnis bisa terus berkembang. Berikut contoh rincian modal bagi yang ingin menjalankan usaha pakaian baik secara online maupun offline:

Rincian Modal Untuk Offline Store

Usaha pakaian toko offline memiliki cakupan pelayanan yang terbatas karena jangkauannya yang kurang luas. Namun hal tersebut bukan masalah besar selama seseorang bisa kreatif dan berinovasi untuk memunculkan ide baru. Berikut rincian modal usaha pakaian yang ingin membuka toko offline:

1. Tempat Usaha

Ketika memutuskan untuk membuka toko offline berarti seseorang harus menyediakan tempat yang layak untuk memulai bisnis tersebut. Dengan demikian pelanggan akan lebih nyaman ketika berbelanja.

  • Memanfaatkan area rumah: siapkan dana kisaran Rp 5 juta untuk renovasi ruangan di rumah.
  • Menyewa ruko: siapkan dana mulai dari Rp 25 juta-30 jutaan.

2. Biaya Operasional Toko

Untuk biaya ini biasanya mencakup keseluruhan dari aktivitas operasional yang dilakukan di dalam toko. Rinciannya yaitu sebagai berikut:

  • Gaji karyawan: optional, biasanya disesuaikan dengan UMR domisili maupun sesuai kebijakan dari pemilik usaha.
  • Stok produk yang dijual: siapkan dana kisaran Rp 7 juta per bulan.
  • Peralatan untuk display produk: kisaran Rp 1 juta ( bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan besarnya toko).

Total modal yang diperlukan untuk membuka toko secara offline yaitu kisaran Rp 5 juta hingga 50 juta. Modal tersebut tergantung pada pemilihan lokasi hingga gaji karyawan yang akan dibayarkan.

Rincian Modal Untuk Online Store

Jika membuka offline store, maka harus mengeluarkan dana untuk sewa tempat, online store justru akan lebih menghemat pengeluaran. Ini karena online store tidak mengharuskan seseorang memiliki tempat untuk memulai bisnisnya. Berikut rincian modal usaha pakaian online:

1. Koneksi Internet Dan Gadget

Karena berjualan secara online, tentu koneksi internet menjadi modal utama yang harus dimiliki. Untuk internet bisa menggunakan kuota reguler maupun wifi. Jika menggunakan kuota maka bisa siapkan kuota minimal 10 GB.

Jika ingin berlangganan wifi maka bisa membayar iuran wifi dengan harga kisaran Rp 350 ribu setiap bulan. Selain itu, pastikan memiliki gadget yang mendukung seperti smartphone atau laptop yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

2. Modal Produk Pakaian

Apabila memilih membuka usaha secara online, maka bisa memilih cara yang paling mudah dilakukan. Terdapat 3 kategori yang bisa dipilih yaitu menjadi reseller, dropshipper, maupun supplier. Sesuaikan dengan modal yang dimiliki.

  • Reseller: mulai dari Rp 1 juta.
  • Dropshipper: bisa dimulai tanpa modal sama sekali.
  • Supplier: mulai dari Rp 10 juta untuk memproduksi produk.

Untuk total modal yang harus dikeluarkan jika ingin membuka toko online pakaian ialah kisaran Rp Rp 100 ribu – 10 juta. Modal tersebut tergantung pada sistem bisnis yang akan diambil.

Itulah rincian modal usaha pakaian baik secara offline maupun online. Jika memiliki modal terbatas, online store bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun jika sudah mempersiapkan modal yang banyak bisa mulai membuka toko secara offline.

About the author